Tikus
menyerang dan merusak tanaman padi sepanjang pada seluruh fase pertumbuhan –
masa semai, masa vegetative, masa generative, masa panen – juga di lokasi
penyimpanan/ gudang. Serangan pada masa generative mengakibatkan kerusakan luar
biasa karena kemudian tanaman padi tidak lagi sanggup menghasilkan anakan baru.
Seraangan
tikus biasanya dilakukan pada malam hari, dimulai dari bagian tengah petak
sawah hingga meluas ke seluruh bagian. Di siang hari ia menyembunyikan diri dan
berlindung di lubang yan dibuat di pematang, tanggul pengairan dan area
perkampungan yang berdampingan dengan sawah.
Pengendalian
Hama
ini hendaknya dikendalikan sejak awal pesemaian sebelum memasuki masa
reproduksi:
- Gropyok massal dengan membongkar dan menutup tempat persembunyian dan menangkapnya serta sanitasi pada habitat tikus di pematang besar, tanggul pengairan serta batas sawah dengan perkampungan
- Memasang bubu perangkap pada pesemaian dan area endemik tikus untuk menekan populasi tikus pada awal musim tanam
- Menggunakan musuh alami tikus yaitu ular
- Menggunakan rodentisida / pembasmi tikus sebelum tanaman padi berbunga dan berbiji yang harus dilakukan dengan hati-hati karena dapat membahayakan ternak dan manusia