Untuk
mendapatkan hasil produksi beras atau gabah yang baik dan maksimum, maka
pemilihan benih padi berkualitas merupakan langkah pertama dan terpenting
dilakukan. Kita memerlukan lebih kurang 25 kg benih padi local atau 15 kg benih
padi hibrida untuk lahan sawah seluas 1 hektar. Berikut beberapa cara - yang
salah satunya - dapat kita pilih untuk mendapatkan benih padi yang baik :
- Menggunakan Air Garam
Buatlah
larutan garam (komposisi : 20 gram garam dapur / 1 liter air) dalam wadah/
ember sebanyak 2 kali volume benih yang telah kita siapkan. Masukkan benih ke
dalam larutan tersebut dan aduk-aduk. Kemudian ambil benih yang muncul
mengambang untuk dibuang. Sementara benih yang tenggelam kita pisahkan untuk disemaikan
- Menggunakan Telur dan Garam
Letakkan
sebuah telur didasar wadah/ ember berisi air sebanyak 2 kali volume benih yang
telah kita siapkan. Selanjutnya larutkan/ masukkan garam dapur – sedikit demi
sedikit – hingga telur yang berada di dasar wadah/ ember terangkat/ mengambang
ke permukaan air. Ambil telur tersebut dan
kemudian masukkan benih ke dalam larutan dan kita aduk-aduk. Benih yang muncul mengambang kita dibuang, sementara benih yang tenggelam kita pisahkan untuk disemaikan.
kemudian masukkan benih ke dalam larutan dan kita aduk-aduk. Benih yang muncul mengambang kita dibuang, sementara benih yang tenggelam kita pisahkan untuk disemaikan.
- Menggunakan Pupuk ZA
Buatlah
larutan pupuk ZA (komposisi : 20 gram garam pupuk ZA / 1 liter air) dalam
wadah/ ember sebanyak 2 kali volume benih yang telah kita siapkan. Masukkan
benih ke dalam larutan tersebut dan aduk-aduk. Kemudian ambil benih yang muncul
mengambang untuk dibuang. Sementara benih yang tenggelam kita pisahkan untuk disemaikan.
Untuk
lebih memastikan benih padi yang baik manakala kita memperolehnya dari pasaran
atau toko-toko pertanian, beberapa hal berikut dapat menjadi panduan sebelum
melakukan langkah di atas:
- Label/ sertifikat dari BPSB : Merupakan jaminan kualitas benih yang diawasi budidayanya oleh BPSB 9balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih)
- Tanggal Kedaluarsa Benih : Menjadi indikasi penurunan kualitas benih, karena biasanya ia memiliki rentang kedaluarsa hanya 6 bulan selepas sertifikasi.
- Deskripsi varietas benih : Merupakan informasi resmi dari lembaga yang memuliakan benih yang memuat informasi agronomis seperti asal tanaman, tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah gabah per malai, kadar amilosa, potensi hasil, kesesuaian lahan, dan sebagainya.