Bibit
padi yang akan kita tanam harus sudah berumur 25 hingga 40 hari )bergantung jenis
padi), telah memiliki 5 hingga 7 helai daun, berbatang besar dan kuat dengan
tinggi sekitar 25 cm dan terbebas dari hama dan penyakit.
Untuk
memudahkan pengambilan/ pencabutan bibit, sebaiknya pesemaian kita genangi air
2 hingga 3 hari sebelumnya sehingga tanah menjadi lebih lunak. Pada saat
pencabutan, usahakan batang tidak sampai terputus. Lakukan pencabutan dengan
cara menyatukan 5 hingga 10 batang bibit dalam pegangan kita dan ditarik ke
mengarah badan kita. Selanjutnya bibit yang telah dicabut kita ikat dalam satu
ikatan besar untuk memudahkan pengangkutan. Harus diperhatikan, bibit yang
dicabut harus segera kita tanam jangan sampai bermalam.
Bibit
ditanam dalam larikan dengan jarak tanam 20 x 20 cm, 25 x 25 cm, 22 x 22 cm
atau 30 x 20 cm tergantung pada varitas padi, kesuburan tanah dan musim. Hal
ini juga untuk memudahkan
penyiangan, pemupukan dan memungkinkan setiap tanaman memperoleh sinar matahari
yang cukup dan zat-zat makanan secara merata. Penanaman dilakukan dengan berjalan
mundur, tangan kiri memegang bibit sementara tangan kanan menanam. 2 hingga 3
batang bibit ditanam pada satu lubang dengan kedalamam 3 hingga 4 cm dengan
posisi tegak lurus.
Hindari
penanaman yang terlalu dalam atau pun terlalu dangkal. Penanaman bibit yang
terlalu dalam akan menghambat tumbuhnya akar dan akan menghasilkan jumlah
anakan yang sedikit. Demikian pun jika terlalu dangkal, ia akan menjadi mudah
rebah dan hanyut dalam air sehingga menjadi rusak.